Band Death Metal Medan, Ngajak Pecinta Musik untuk Berimajinasi dan Berdiskusi

Perkembangan musik death metal di dunia memasuki masa jayanya pada tahun 1990- Awal 2000-an. Pada masa itu, di Medan, ada sebuah komunitas band metal terkenal pada zamannya, yaitu Throop of Rhybuck Community.

Komunitas yang digawangi Owed cs ini bermula berdiri pada tahun 1997 dengan beranggotakan band band cadas, perorangan dan para penikmatnya. Kala itu Throop of Rhybuck Community sampai beranggotakan seratusan orang.

“Pada medio 1990-2000-an kan, musik musik metal underground kan sedang jaya-jayanya di Indonesia tak terkecuali di Medan. Kita coba membuat komunitas namanya Throop of Rhybuck, yang artinya pasukan ribak (bahasa batak), atau artinya mainkan habiskan,” ujar Owed.

Dikatakan Owed, saat itu banyak band band metal di Medan, Langkat dan Belawan bergabung dan melakukan rekaman bersama di Troop of Rhybuck Community. Lagu lagu satir dan konspirasi dinyanyikan oleh mayoritas teman teman.

Selain memimpin Troop of Rhybuck Community, Owed sendiri merupakan vokalis di bandnya yang bernama Zorboothus, band metal yang memiliki nama besar di kalangan penikmat musik underground lokal.

Uraian Owed, “para anggota band-band metal lokal dahulu, masih minim pengetahuan. Menyajikan musik tanpa memahami lirik lirik dan maknanya”.

Dengan usianya yang beranjak ke 26 tahun, Zorboothus dan teman teman dari Throop of Rhybuck Community masih eksis sampai dengan sekarang. Berbagai aktifitas manggung tetap dilaksanakan seperti perform di kafe-kafe, Pekan Raya Sumatera Utara ataupun pertemuan-pertemuan rutin sesama band metal.

Selain Zorboothus, nama-nama band tersohor di Medan antara lain seperti Muntah Kawat, Fingerprint, Cranium Band, Laknat, Pargochy dan beberapa lainnya.